PROGRAM RUMPUT LAUT BERKELANJUTAN

2002 - Sekarang

Di Indonesia, pertanian rumput laut sekarang menjadi bagian mendasar dari mata pencaharian hampir 200.000 petani kecil dan masih meningkat pesat di seluruh nusantara. (Tantangan Ekonomi Biru, 2016). 15 tahun sebelumnya telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dengan rumput laut sekarang terhitung lebih dari setengah dari komoditas akuakultur yang diproduksi di negara ini. Tetapi beberapa orang khawatir bahwa industri ini telah memperoleh kemenangan yang mudah dan nuansa berurusan dengan pasar komoditas global semakin menurun. Kalimajari memfokuskan upaya untuk mengembangkan kapasitas petani untuk mengalami proses pembelajaran seumur hidup dan siapa yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bertahan hidup di bidang pekerjaan masing-masing. Selain itu, program peningkatan kapasitas dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk menjadi lebih terbuka dan menerima pendekatan baru dalam produksi budidaya rumput laut ke pasar berkelanjutan.

Wilayah kerja: Bali, Sulawesi, Papua, Sumatra, Bangka Belitung, Nusa Tenggara, Kalimantan
parallax background

Tiga Pilar dalam Program Rumput Laut Berkelanjutan

  1. Praktek Budidaya yang Baik dan Benar
  2. Yayasan Kalimajari percaya bahwa dengan mengimplementasikan praktek budidaya yang baik dan benar, petani mendapatkan produksi yang maksimal, efektif dalam bekerja, dan tentu berkelanjutan. implementasi praktek budidaya baik ini sangat terkait dengan perubahan pola piker petani. inilah seni dari pemberdayaan, bagaimana intervensi yang dilakukan oleh Kalimajari mampu mengubah pola piker petani rumput laut kearah yang lebih baik. Kalimajari selalu focus pada penguasaan praktek budidaya baik sebagai kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh petani. selama proses pendampingan, Kalimajari selalu menekankan kepada petani tidak hanya pendapatan yang didapatkan dengan cepat, tetapi bagaimana keberlanjutan tercipta melalui praktek budidaya rumput laut yang baik dan benar.

  3. Kualitas Pasca Panen
  4. Kalimajari selalu mengingatkan kepada petani dampingan bahwa upaya untuk meningkatkan kuantitas produksi tanpa ada peningkatan kualitas akan menjadi sia-sia. Petani harus memiliki posisi tawar terhadap pembeli, dan itu melalui kualitas produk yang dimiliki. manajemen pasca panen yang baik adalah kuncinya dalam peningkatan kualitas rumput laut. proses pasca panen tersebut meliputi penjemuran rumput laut, penyimpanan, dan penggudangan.

  5. Pemasaran
  6. Pemasaran adalah bagian akhir dari rantai nilai rumput laut yang diproduksi oleh petani. Kalimajari sejak berdiri berkomitmen untuk pendampingan hulu hilir dimana petani bisa terhubung dengan pasar atau pembeli. Pada proses hilir, Kalimajari selalu berusaha menjembatani hubungan baik antara petani dan pembeli secara transparan, serta timbal balik mengenai produk akan tercipta dalam memertahankan serta memperbaiki kualitas produksi rumput